No products in the cart.
Mesin gerinda adalah salah satu perkakas yang paling sering ditemui di bengkel, proyek konstruksi, hingga pekerjaan rumahan.
Meski terlihat sederhana, ternyata jenis mesin gerinda sangat beragam, dan masing-masing punya fungsi yang berbeda.
Salah pilih jenis gerinda bukan cuma bikin kerjaan nggak maksimal, tapi juga bisa berisiko dari sisi keselamatan.
Lewat artikel ini, kita bakal bahas jenis mesin gerinda secara lengkap sesuai kebutuhan.
Jenis-Jenis Mesin Gerinda Berdasarkan Fungsi dan Bentuknya
Kalau ngomongin jenis mesin gerinda, jangan cuma kebayang satu bentuk saja.
Di lapangan, ada beberapa tipe mesin gerinda yang dirancang khusus untuk kebutuhan tertentu.
1. Mesin Gerinda Tangan

Ini adalah jenis mesin gerinda yang paling umum dan paling banyak digunakan.
Gerinda tangan bersifat portabel dan dioperasikan dengan tangan, sehingga fleksibel untuk berbagai pekerjaan.
Gerinda tangan biasanya tersedia dalam beberapa ukuran, yang paling populer adalah gerinda tangan 4 inci dan 5 inci.
Fungsi utama gerinda tangan:
- Memotong besi dan pipa
- Menghaluskan hasil las
- Membersihkan karat
- Memotong keramik atau kayu (dengan mata yang sesuai)
Apa itu mesin gerinda 4 inci?
Mesin gerinda 4 inci adalah gerinda tangan yang menggunakan mata gerinda berdiameter sekitar 100 mm.
Ukuran ini dianggap ideal karena cukup kuat untuk pekerjaan umum, tapi tetap ringan dan nyaman digunakan.
Gerinda tangan cocok untuk:
- Pekerjaan lapangan
- Bengkel las
- Konstruksi ringan
- Kebutuhan DIY
2. Mesin Gerinda Duduk

Berbeda dengan gerinda tangan, mesin gerinda duduk dipasang secara permanen di meja atau dudukan.
Mesin ini biasanya memiliki dua batu gerinda di sisi kiri dan kanan.
Fungsi utama gerinda duduk:
- Mengasah pisau
- Mengasah pahat
- Merapikan ujung besi
- Pekerjaan presisi ringan
Karena posisinya stabil, gerinda duduk lebih aman dan akurat untuk pekerjaan pengasahan dibandingkan gerinda tangan.
Mesin ini banyak digunakan di bengkel, sekolah teknik, dan workshop rumahan.
3. Mesin Gerinda Lurus
Mesin gerinda lurus memiliki bentuk memanjang dengan mata gerinda di ujungnya.
Jenis ini dirancang untuk menjangkau area sempit dan detail yang sulit dijangkau gerinda tangan biasa.
Fungsi mesin gerinda lurus:
- Finishing detail
- Membersihkan bagian dalam lubang
- Menghaluskan sudut sempit
- Merapikan cetakan atau mould
Kalau kamu bertanya, jenis gerinda apa yang cocok untuk pekerjaan detail atau area sempit?, jawabannya adalah gerinda lurus.
4. Mesin Gerinda Silindris
Mesin gerinda silindris biasanya digunakan di industri manufaktur dan bukan untuk penggunaan rumahan.
Mesin ini berfungsi untuk menggerinda permukaan silinder secara presisi, baik bagian luar maupun bagian dalam.
Fungsi utama gerinda silindris:
- Finishing poros
- Pengerjaan komponen mesin
- Produksi massal dengan toleransi tinggi
Pengoperasian gerinda silindris membutuhkan keahlian khusus karena tingkat presisinya tinggi dan biasanya terintegrasi dengan sistem produksi.
5. Mesin Gerinda Datar
Sesuai namanya, mesin gerinda datar digunakan untuk meratakan permukaan benda kerja.
Jenis mesin ini banyak digunakan dalam industri logam dan manufaktur.
Fungsi mesin gerinda datar:
- Meratakan permukaan logam
- Menghaluskan pelat baja
- Finishing komponen presisi
Dalam praktiknya, terdapat beberapa macam mesin gerinda datar yang dibedakan berdasarkan posisi meja dan arah geraknya.
Jenis ini jarang dipakai di luar lingkungan industri karena ukuran dan harganya relatif besar.
6. Mesin Gerinda Angin (Pneumatic Grinder)
Mesin gerinda angin menggunakan tekanan udara dari kompresor sebagai sumber tenaga.
Jenis ini sering digunakan di bengkel otomotif dan industri karena bobotnya ringan dan putarannya stabil.
Kelebihan gerinda angin:
- Lebih ringan
- Risiko panas berlebih lebih kecil
- Cocok untuk kerja lama
Namun, penggunaannya bergantung pada ketersediaan kompresor udara.
Dalam praktiknya, setiap jenis mesin gerinda memiliki kegunaan yang berbeda-beda.
Penjelasan lebih lengkap mengenai hal ini bisa kamu temukan di artikel Fungsi Mesin Gerinda dari Potong hingga Finishing.
Tips Memilih Jenis Mesin Gerinda yang Tepat
Agar nggak salah beli, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memilih mesin gerinda:
1. Tentukan jenis pekerjaan
Untuk pekerjaan umum, gerinda tangan sudah cukup. Untuk detail, pilih gerinda lurus. Untuk asah alat, gerinda duduk lebih ideal.
2. Perhatikan ukuran dan daya
Gerinda 4 inci cocok untuk pekerjaan ringan hingga menengah, sementara ukuran lebih besar biasanya untuk tugas berat.
3. Sesuaikan dengan lingkungan kerja
Bengkel industri mungkin lebih cocok menggunakan gerinda angin atau mesin gerinda statis.
4. Jangan lupa aspek keselamatan
Gunakan pelindung, pilih mesin dengan fitur keamanan, dan selalu pakai mata gerinda yang sesuai.
Soal merk, banyak mesin gerinda berkualitas di pasaran. Yang terpenting bukan merknya, tapi kesesuaian spesifikasi dengan kebutuhan kerja.
Kesalahan Umum Saat Menggunakan Mesin Gerinda
Beberapa kesalahan yang masih sering terjadi di lapangan antara lain:
- Menggunakan mata gerinda yang tidak sesuai
- Memaksa mesin bekerja di luar kapasitasnya
- Tidak menggunakan alat pelindung diri
- Salah memilih jenis mesin gerinda untuk pekerjaan tertentu
Menghindari kesalahan ini bukan cuma bikin hasil kerja lebih rapi, tapi juga jauh lebih aman.
Memahami jenis mesin gerinda dan fungsinya adalah langkah penting sebelum menggunakan atau membeli alat ini.
Setiap jenis mesin gerinda dirancang untuk kebutuhan yang berbeda, mulai dari pekerjaan ringan, detail, hingga industri berat.
Dengan memilih mesin gerinda yang tepat dan menggunakannya sesuai fungsi, pekerjaan akan jadi lebih efisien, hasil lebih rapi, dan risiko kerja bisa ditekan.
Kalau kamu ingin melihat berbagai pilihan mesin gerinda sesuai kebutuhan, kamu bisa langsung cek katalog mesin gerinda yang tersedia dan bandingkan spesifikasinya sebelum membeli.


