No products in the cart.
Dalam dunia bengkel dan industri manufaktur, mesin gerinda adalah salah satu alat yang hampir selalu ada.
Bukan tanpa alasan. Fungsi mesin gerinda sangat luas, mulai dari memotong material keras hingga menghasilkan permukaan yang halus dan presisi.
Sayangnya, banyak orang masih menganggap mesin gerinda hanya sebagai alat potong biasa.
Padahal, jika digunakan dengan benar dan sesuai jenisnya, kegunaan mesin gerinda bisa jauh lebih optimal, baik untuk pekerjaan ringan di bengkel rumahan maupun proses presisi di industri besar.
Di artikel ini, kami akan fungsi mesin gerinda secara menyeluruh, dari dasar hingga aplikasinya di lapangan.
Pengertian Mesin Gerinda
Secara sederhana, mesin gerinda adalah alat yang bekerja dengan prinsip gesekan (abrasive) untuk mengikis permukaan material.
Proses ini dilakukan menggunakan roda atau batu gerinda yang berputar dengan kecepatan tinggi.
Berbeda dengan alat potong seperti gergaji atau mesin frais, mesin gerinda tidak memotong dengan mata pisau tajam, melainkan dengan partikel abrasif yang secara perlahan mengikis material.
Dalam praktik teknik dan manufaktur, mesin gerinda memiliki peran penting, antara lain:
- Menyempurnakan hasil kerja setelah proses pemotongan
- Membantu mencapai tingkat presisi yang sulit dicapai alat lain
- Digunakan pada tahap akhir (finishing) suatu komponen
Mesin gerinda sering dianggap alat “kasar”, padahal justru di tangan operator berpengalaman, gerinda adalah alat presisi yang menentukan kualitas akhir suatu produk.
Fungsi Mesin Gerinda Secara Umum
Jika dirangkum, fungsi mesin gerinda tidak hanya satu. Berikut kegunaan utamanya yang paling sering ditemui di lapangan:
1. Memotong material
Mesin gerinda digunakan untuk memotong berbagai jenis material seperti besi, baja, pipa, hingga keramik.
Dengan cakram potong yang sesuai, proses pemotongan bisa dilakukan dengan cepat dan cukup rapi, terutama untuk pekerjaan bengkel dan konstruksi.
Dalam praktik bengkel las, mesin gerinda sering dipakai untuk memotong material sebelum proses pengelasan dimulai.
2. Menghaluskan dan meratakan permukaan
Setelah proses pengelasan atau pemotongan, permukaan material biasanya tidak rata.
Mesin gerinda berfungsi untuk meratakan bagian tersebut agar hasil kerja terlihat lebih rapi dan profesional.
Fungsi ini sangat penting untuk menghilangkan burr atau sisa tajam yang berpotensi membahayakan pengguna.
3. Membentuk dan menajamkan alat
Mesin gerinda juga digunakan untuk membentuk serta menajamkan alat potong seperti pahat bubut, mata bor, dan pisau industri.
Dengan sudut dan tekanan yang tepat, mesin gerinda dapat mengembalikan ketajaman alat sehingga dapat digunakan kembali secara optimal.
4. Membersihkan karat dan sisa las
Menggunakan aksesori tambahan seperti wire brush, mesin gerinda dapat dimanfaatkan untuk membersihkan karat, cat lama, atau sisa las yang menempel di permukaan logam.
Fungsi ini banyak digunakan pada proses perawatan dan perbaikan struktur logam.
5. Finishing dan peningkatan presisi permukaan
Pada tahap akhir pekerjaan, mesin gerinda berfungsi untuk menghasilkan permukaan yang lebih halus dan siap untuk proses lanjutan seperti pengecatan atau pelapisan.
Di industri tertentu, hasil finishing dari mesin gerinda sangat berpengaruh terhadap kualitas dan umur pakai komponen.
Setiap fungsi mesin gerinda di atas biasanya dijalankan oleh jenis mesin yang berbeda.
Untuk memahami perbedaan karakteristik dan kegunaannya, Anda bisa membaca pembahasan lengkap tentang jenis-jenis mesin gerinda pada artikel berikut: jenis-jenis mesin gerinda.
Fungsi Mesin Gerinda Berdasarkan Jenisnya
Untuk memahami fungsi mesin gerinda secara lebih tepat, penting juga mengenali jenis-jenisnya. Setiap jenis dirancang untuk kebutuhan yang berbeda.
Fungsi Mesin Gerinda Tangan
Fungsi utama:
- Memotong material
- Grinding atau pengikisan permukaan
- Polishing dengan aksesori tertentu
Gerinda tangan bersifat fleksibel dan mudah dibawa, sehingga cocok untuk pekerjaan lapangan maupun bengkel kecil.
Namun, karena pengoperasiannya manual, hasil kerja sangat bergantung pada keterampilan operator.
Opini kami, gerinda tangan adalah alat paling serbaguna, tapi juga paling rawan menghasilkan kesalahan jika digunakan tanpa kontrol.
Fungsi Mesin Gerinda Duduk
Fungsi utama:
- Menajamkan alat potong
- Merapikan komponen kecil
- Presisi ringan di bengkel
Mesin gerinda duduk memiliki posisi tetap sehingga lebih stabil.
Karena itu, alat ini sering digunakan di bengkel bubut atau bengkel teknik untuk pekerjaan yang membutuhkan konsistensi sudut dan tekanan.
Fungsi Mesin Gerinda Datar
Fungsi utama:
- Meratakan permukaan logam
- Menghasilkan presisi tinggi
Mesin gerinda datar banyak digunakan di industri manufaktur, terutama pada tahap finishing komponen mesin. Hasilnya adalah permukaan yang rata dan sesuai toleransi.
Fungsi Gerinda Potong
Fungsi utama:
- Pemotongan cepat dan lurus
- Konsistensi sudut potong
Gerinda potong sering digunakan dalam pekerjaan konstruksi dan fabrikasi, terutama untuk memotong besi hollow, pipa, dan baja profil dalam jumlah banyak.
Gerinda Silindris dan CNC
Mesin gerinda silindris dan CNC digunakan pada industri lanjutan untuk finishing poros dan komponen silinder dengan tingkat akurasi tinggi, terutama pada produksi massal.
Setelah memahami fungsi dan jenis mesin gerinda, langkah selanjutnya adalah memilih mesin yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan Anda.
Lihat katalog mesin gerinda di sini untuk berbagai pilihan gerinda tangan, gerinda duduk, hingga mesin gerinda industri.
Pada akhirnya, memahami fungsi mesin gerinda bukan hanya soal tahu alatnya, tetapi juga tahu kapan dan bagaimana menggunakannya.
Dari gerinda tangan yang fleksibel hingga gerinda datar yang presisi, masing-masing memiliki peran penting dalam proses kerja teknik dan manufaktur.
Menurut kami, kesalahan paling umum bukan terletak pada alatnya, tetapi pada pemilihan jenis gerinda dan cara penggunaannya.
Dengan pemahaman yang tepat, mesin gerinda bukan hanya mempercepat pekerjaan, tetapi juga meningkatkan kualitas dan keamanan hasil kerja.


